| Judul Buku | : | Obama's Miracle |
| Pengarang | : | Samsul Muarif dan Lili Hermawan |
| Ukuran | : | 13,5 x 20,5 - 160 hal |
| Harga SC | : | Rp 58,000 |
Tidak pernah terjadi menjelang presiden di Amerika Serikat
(AS), Indonesia banyak disebut-sebut. Pada 2008 ini, Indonesia sering
dikutip media di seluruh dunia. Pada medio 1967, sebuah keluarga datang
dari Paman Sam dan menetap di Jl. KH Ramli, Menteng Dalam. Kawasan itu
masih sepi. Jalan di sekitar berupa tanah merah. Penduduknya pun masih
jarang sehingga kedatangan keluarga itu cukup menyedot perhatian.
Si ayah, yang kemudian dikenal sebagai Lolo Soetoro, asli Indonesia. Istrinya, Ann Dunham, wanita kulit putih berambut ikal. Sementara puteranya yang berumur enam tahun, yang saat itu dipanggil Barry Soetoro, berkulit gelap. Seseorang lagi bayi perempuan mungil bernama Maya Soetoro. Komposisi yang mencolok sehingga warga sangat gampang mengingat keberadaan mereka.
Mereka tinggal di sebuah rumah di gang sempit yang sekarang beralamatkan di Jl. KH Tengah nomor 16 RT 011/16. Hingga kini, rumah ini masih berdiri kokoh hampir tanpa perubahan meski telah berganti kepemilikan.
Siapa nyana tiga puluh tahun kemudian, Barry Soetoro yang ternyata bernama Barack Obama menjadi sangat terkenal. Senator Illinois ini resmi menjadi kandidat kuat presiden AS dari Partai Demokrat. Sebelumnya, ia bertarung ketat dengan Hillary Clinton. Dan November nanti, Obama akan melawan McCain, capres dari Partai Republik. Itulah yang menjadikan nama Indonesia diseret-seret media.
Dalam buku ini diulas masa kecil Obama di Indonesia, masa-masa pendidikannya, dan perjuangannya di kancah politik Amerika Serikat, serta debutnya di Partai Demokrat. Juga tentang berbagai isu krusial seperti kaitan Obama dengan Islam dan Yahudi. Yang pasti, Obama kini membawa angin harapan dan perubahan untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih damai dan ramah. Ditulis dalam bahasa yang cair, sederhana, dan mudah dipahami, buku ini perlu dibaca.
Si ayah, yang kemudian dikenal sebagai Lolo Soetoro, asli Indonesia. Istrinya, Ann Dunham, wanita kulit putih berambut ikal. Sementara puteranya yang berumur enam tahun, yang saat itu dipanggil Barry Soetoro, berkulit gelap. Seseorang lagi bayi perempuan mungil bernama Maya Soetoro. Komposisi yang mencolok sehingga warga sangat gampang mengingat keberadaan mereka.
Mereka tinggal di sebuah rumah di gang sempit yang sekarang beralamatkan di Jl. KH Tengah nomor 16 RT 011/16. Hingga kini, rumah ini masih berdiri kokoh hampir tanpa perubahan meski telah berganti kepemilikan.
Siapa nyana tiga puluh tahun kemudian, Barry Soetoro yang ternyata bernama Barack Obama menjadi sangat terkenal. Senator Illinois ini resmi menjadi kandidat kuat presiden AS dari Partai Demokrat. Sebelumnya, ia bertarung ketat dengan Hillary Clinton. Dan November nanti, Obama akan melawan McCain, capres dari Partai Republik. Itulah yang menjadikan nama Indonesia diseret-seret media.
Dalam buku ini diulas masa kecil Obama di Indonesia, masa-masa pendidikannya, dan perjuangannya di kancah politik Amerika Serikat, serta debutnya di Partai Demokrat. Juga tentang berbagai isu krusial seperti kaitan Obama dengan Islam dan Yahudi. Yang pasti, Obama kini membawa angin harapan dan perubahan untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih damai dan ramah. Ditulis dalam bahasa yang cair, sederhana, dan mudah dipahami, buku ini perlu dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar